Dalam memilih manajer investasi (MI), investor perlu mempertimbangkan beberapa faktor krusial seperti pengalaman dan rekam jejak MI, kinerja historis mereka, gaya investasi yang diterapkan, jumlah dana kelolaan, jumlah nasabah sebagai indikator kepercayaan, struktur biaya yang dikenakan, serta kualitas pelayanan yang diberikan.
Horoskop keuangan memberi gambaran tentang potensi keberuntungan atau tantangan yang dapat dihadapi setiap zodiak di tahun tertentu, seperti prediksi finansial zodiak 2025. Beberapa zodiak, seperti Taurus dan Capricorn, dikenal dengan kecenderungan untuk merencanakan keuangan secara matang, sementara Gemini dan Sagittarius lebih cenderung mengambil risiko dalam investasi.
Sebagai investor, tentunya kamu sudah tau apa itu Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan, bukan? Nah, semakin besar dana kelolaan di sebuah produk reksa dana, maka menandakan semakin besar pula dana yang disetor investor ke manajer investasi. Tentunya, ini menjadi tolok ukur tingginya kepercayaan investor terhadap manajer investasi tersebut.
Pernah nggak sih kamu kepikiran, ketika kamu berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap mengapa hasilnya tidak tetap? Nah, tentunya cara kerjanya tidak begitu ya Sobat Rendra, mengingat semua jenis investasi pasti naik turun atau fluktuatif.
Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya mengapa pencairan reksa dana kamu lama banget atau gak cair-cair? Tenang, itu ada alasannya kok. Jadi, pencairan reksa dana itu memerlukan prosedur dan proses yang harus dilalui, tidak langsung cair seperti yang kamu bayangkan, ya. Kamu juga harus ingat, dana investasi yang kamu subscribe itu tidak lagi berupa cash yang bisa diambil kapan aja, melainkan berupa aset saham, obligasi, dan deposito.
Ketika kamu membeli sesuatu hal tentunya ada beberapa biaya lainnya yang harus kamu tanggung. Misalnya, kamu membeli makanan di aplikasi pesan antar secara online, maka ada biaya tambahan yang harus dibayar terkait pembelian makanan tersebut, entah itu ongkos kirim, biaya layanan, dan sebagainya.